UPDATE INFO JABON 2014 (BUDIDAYA DAN PEMASARAN)

bagi para investor yang berminat dalam mencoba atau mengembangkan bentuk investasi pertanian Jabon, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain :

1. Jangan lakukan sistem “tanam tinggal” seperti yang dilakukan pada beberapa komoditas kayu lainnya, hal ini dikarenakan jabon muda sangat rentan terhadap hama dan gulma, dianjurkan Untuk merawat jabon sampai dengan usia minimal 1 tahun, agar dapat bertahan hidup dengan baik.

2. Diusahakan menanam jabon dengan jarak tanam yang paling sesuai (3X3 m) agar pertumbuhan dan perkembangan jabon tidak terganggu pada awal dan ketika hampir panen. jarak tanam juga berpengaruh pada efektifitas kita dalam merawat jabon.

3. Dianjurkan untuk tidak menanam di daerah dataran rendah atau persawahan yang saluran irigasinya belum atau tidak kondusif, dikarenakan akan terjadi penghambatan pertumbuhan jabon yang cukup signifikan sehingga jabon tidak dapat tumbuh sebagaimana mestinya. pada beberapa kasus, pertumbuhan jabon akan berhenti pada usia 2-3 tahun, dan cenderung akan stagnan karena akar tidak dapat berkembang dengan baik. dan beresiko akan mengalami roboh jika tertiup angin yang sangat kencang.

4. Selain itu, permasalahan konversi lahan juga cukup mengkhawatirkan, sehingga seyogyanya kita tidak melakukan konversi lahan sawah menjadi perkebunan tanpa alasan yang mendesak, perlu dicatat bahwa SEKTOR PERTANIAN (BUDIDAYA PADI) sangat menguntungkan jika dikelola dengan baik dan profesional.

5. Dianjurkan tidak menebang pohon jabon sebelum masa panennya datang. hal ini dikarenakan pohon jabon merupakan satu dari banyak tanaman cepat tumbuh yang SECARA KEBETULAN STRUKTUR MORFOLOGISNYA SAAT MUDA TIDAK DAPAT SEPENUHNYA DIGUNAKAN SEBAGAI KAYU SEPERTI HALNYA SENGON.

6. Hal ini menegaskan bahwa informasi mengenai TANAMAN JABON SAMA DENGAN PEPAYA YANG BATANG TENGAHNYA BOLONG TIDAK BENAR. sakali lagi saya sampaikan bahwa informasi tersebut tidak benar dan HARUS DILURUSKAN..

7. Berdasarkan observasi selama dua tahun ini, didapatkan hasil bahwa Jabon usia muda (2-4 tahun) dengan diameter 10-30 cm SUDAH DIGUNAKAN DAN DIMANFAATKAN oleh beberapa TEMPAT PENGGERGAJIAN untuk beberapa tujuan. NAMUN tidak dapat digunakan untuk kayu yang bertujuan untuk konstruksi.

8. Berdasarkan pengalaman kami mengolah dan memanfaatkan kayu jabon usia muda, didapatkan hasil bahwa kelas kekuatan jabon memang BAIK, dan bahkan melebihi sengon jika dilakukan beberapa treatment lanjutan, seperti dikeringkan terlebih dahulu sebelum digunakan. Terlepas dari kondisi kayu gubal yang akan mengering dan membentuk lubang sebesar diameter 0.5-1 cm di beberapa potongan kayu yang telah diolah tersebut, namun masih sangat layak untuk dapat digunakan.

9. Berdasarkan analisa kami mengenai kekuatan kayu jabon sampai dengan saat ini, masih belum dapat merekomendasikan jika kayu jabon muda (2-4 tahun) digunakan sebagai bahan palet (peti kayu) untuk beberapa industri dan sebagai bahan konstruksi.

10. Berdasarkan analisa kami, beberapa pabrik plywood (kayu lapis) tidak menerima kayu jabon jika di dalamnya masih terdapat kayu gubal (gabus) yang melekat, dan tidak menutup kemungkinan untuk dapat menerima jika kayu gubal tersebut dihilangkan, namun untuk saat ini hal tersebut sulit dipenuhi oleh kayu jabon usia muda jika tidak menggunakan treatment tertentu.

11. Selain peruntukan industri kayu lapis, pada penggergajian lokal masih tetap menggunakan jabon untuk beberapa peruntukan, bahkan beberapa diantaranya tetap berani menggunakan jabon sebagai kayu konstruksi pengganti sengon, namun untuk lebih lanjutnya belum dapat kami terangkan karena masih dalam tahap penelitian.

12. Sehubungan dengan hal-hal tersebut, maka kami beranggapan bahwa jabon sebenarnya masih sangat layak untuk dibudidayakan , namun perlu perbaikan informasi bahwa USIA INVESTASI JABON KHUSUSNYA DI PULAU JAWA ADALAH SEKITAR 6-7 TAHUN, BUKAN 3-5 TAHUN seperti yang disampaikan selama ini. dan ini berarti berpengaruh terhadap analisa pembiayaan dan penghasilan sampai dengan masa panen.

13. oleh karena itu, baik para investor yang telah memiliki pohon jabon di usia 3-5 tahun dan berminat untuk menjualnya, saya sarankan untuk tidak menjualnya dan menunggu 1-2 tahun lagi, agar perhitungan investasi anda akan terwujud sesuai harapan.

14. bahwa tanaman jabon merupakan tanaman kayu telah diakui bersama, dan seperti yang kita ketahui bahwa kayu akan selalu dibutuhkan oleh masyarakat, sehingga jika sampai ada orang yang mengatakan JABON TIDAK LAKU DIJUAL, maka saya akan dengan keras menyanggah pernyataan.

15. kami dari pihak swasta dan rekan-rekan di berbagai institusi pendidikan terkait (IPB, UGM, dll) masih terus mengembangkan informasi mengenai jabon sehingga dapat menutupi setiap kekurangan jabon itu sendiri.

oleh karena itu, bagi para calon investor yang tidak siap untuk menanam dan mengembangkan jabon dengan segala kelebihan dan kekurangannya dalam waktu yang ditentukan, maka saya sampaikan dari saat ini lebih baik anda mencari komponen investasi yang lain, karena jika anda berminat menanam dan tidak siap untuk memanen, maka apa yang anda lakukan selama beberapa tahun akan sia-sia.

sekian artikel terbaru dari kami, jika ada informasi tambahan, dapat disampaikan dalam komentar yang akan kami tindaklanjuti segera.

salam,

Jibril Susanto, SP

1 thoughts on “UPDATE INFO JABON 2014 (BUDIDAYA DAN PEMASARAN)

Tinggalkan komentar